Demikian halnya kita, kita harus senantiasa mempertajam dan mengasah diri.
2. Pensil dipakai untuk menulis, bisa menulis hal-hal baik, bisa juga yang buruk.
Tindakan baik atau buruk itu tergantung pada diri kita sebagai pelakunya.
3. Kalau salah menulis dengan pensil bisa dihapus.
Kalau kita membuat kesalahan, kita bisa segera menghapus dan menggantinya dengan yang lebih baik.
Belajar dari kesalahan.
4. Pensil tidak dilihat dari luarnya yang beragam rupa, tapi isinya yang menentukan.
Demikian pula dengan kita, tidak dilihat dan dinilai dari penampakan luarnya namun dinilai kerana hatinya.
5. Pensil bisa dipakai menulis karena ada yang menggerakkan.
Demikian halnya dengan kita, kita bergerak dan berbuat kebaikan kerana ada Allah yang menggerakkan
hati kita.
pensil dibuat dari kayu.. bermula dri kayu ? :D just kidding
ReplyDelete